Kamis, 13 Juni 2013

Cerita Kehilangan

Ini tentang rasa kehilangan yang aku sendiri tidak tau harus iklas seperti apa? ketika yang nyata tiba-tiba menjadi samar, ketika yang jernih tiba-tiba menjadi keruh. apa cukup dengan mewarnai nya lagi kemudian akan kembali berwarna? apa cukup dengan menyaring nya kemudian akan menjadi jernih? TIDAK !
Ini bukan tentang tangis karna luka, tapi karna kenangan di dalam nya ! ini bukan karna pengkhianatan, tapi karna cinta yang hilang dimakan jarak (katamu).

wanita seperti apa yang bisa dengan mudah melupakan begitu saja masa lalunya? wanita yang bagaimana yang bisa menutupi semua perasaan nya? perasaan kehilangan kekasihnya, semangatnya, dunia nya, impian masa depannya :)
coba perlihatkan wanita mana yang tidak akan menangis di setiap doa nya saat luka yang dia rasakan begitu dalam?
aku tidak pernah ingin terlihat lemah di depan mu, tapi aku juga tidak pernah bisa menyembunyikan perasaan ku.

kamu bisa berkata pada semua orang kamu baik-baik saja, tapi kamu tidak pernah bisa berbohong padaku lewat matamu. di situ masih ada sisa-sisa tentang aku, tentang kita. meskipun hanya secuil, meskipun hanya sepintas. di sana masih ada harapan menerawang masa depan, tentang seandainya dulu tidak seperti itu. kamu mengerti maksut ku?

ini tentang rasa kehilangan yang tidak dengan mudah akan hilang dengan kata "tenang saja, Tuhan akan memberi penggantinya" atau "untuk apa mempertahankan yang tidak ingin kau pertahankan?" atau "sudahlah, berhentilah menangisinya" atau "tenang saja, suatu saat dia akan kembali". tidak seperti itu! aku tidak pernah semudah itu memperbaiki hatiku.

kamu terlalu dalam membuatku bergantung pada sosokmu, atau benar kamu terlalu pintar membuat aku merasa selalu berarti, selalu dibutuhkan, selalu jadi yang di nomer satukan. dan sebelum kamu pergi kamu tidak mengajarkan ku bagaimana aku harus melewati semua nya sendiri. aku terlalu takut untuk menjadi yang tidak berarti :)
dan kita tidak pernah berbicara bagaimana kemungkinan terburuk, dan aku tidak sempat mempersiapkan hatiku untuk itu.
kamu tidak akan pernah tau rasanya jadi aku, tidak akan pernah tau tentang rasa kehilanganku. tidak akan pernah! atau mungkin aku salah, terlalu menyerahkan semua hatiku untukmu, mempercayaimu untuk merawatnya. aku pernah terluka lebih dari ini sebelumnya tapi aku tidak pernah setakut ini kehilangan seseorang di hidupku.

aku tidak akan pernah bisa berbicara di depanmu sebanyak ini. melihatmu saja sudah menghilangkan sakitku sesaat. mata itu, dan bagaimana caramu menatapku, lebih dari cukup untuk menghilangkan semua kata yang sudah aku susun sebelumnya. melihatmu sedekat itu lagi, membuatku ingin memelukmu saat itu, memiliki lagi apa yang pernah aku miliki. tapi mungkin aku yang terlalu takut untuk memintanya atau kamu yang terlalu takut menghadapi kenyataan :) menyedihkan ya kita, aku tepatnya.

seandainya aku tau kehilangan mu harus sesakit ini, aku tidak akan pernah ingin menjadi milikmu dulu atau menitipkan hatiku :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar